Tak hanya pelajar, Polsek Pondok Aren juga berhasil mengamankan 39 sepeda motor yang sebagian ditinggal kabur pelajar yang mengendarainya.
“Total semua ada 22 pelajar SMA dan SMP dari berbagai sekolah di Tangsel dan Tangerang Kota,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, Jumat (16/2/2024) di lokasi.
Kapolsek menjelaskan, hal tersebut bermula ketika dirinya sedang naik sepeda hendak berangkat ke kantor sambil berolahraga. Tiba-tiba ada laporan dari masyarakat ke nomor WhatsApp (WA) miliknya. “Laporan dari masyarakat ke saya langsung,” tegasnya.
Setelah itu, Kapolsek langsung mengarahkan laju sepedanya ke lokasi yang dimaksud dalam laporan tersebut.
Dan benar, Kapolsek melihat langsung banyak pelajar masih berseragam sekolah ada di perkampungan warga pada saat jam sekolah.
“Dari sini saya info dengan HT ke jajaran agar segera menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut,” ucapnya.
Personel Bhabinkamtibmas bersama Patroli Samapta Polsek Pondok Aren kemudian bergerak ke lokasi tersebut dan mendapati puluhan pelajar sedang nongkrong-nongkrong.
Melihat kehadiran Polisi, puluhan anak sekolah tersebut ada yang melarikan diri untuk menghindari petugas dan meninggalkan kendaraannya.
“Puluhan kendaraan dan pelajar yang berhasil diamankan dibawa ke Mako Polsek Pondok Aren guna didata untuk sekanjutnya akan dilakukan pemanggilan orang tua dan pihak sekolah,” jelas Kompol Bambang.
Kendati demikian, Kapolsek menuturkan, apa yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan.
Jika sebelumnya polisi diibaratkan seperti pemadam kebakaran yang hanya akan bertindak jika terjadi kebakaran, maka polisi modern harus bertindak sebelum kebakaran terjadi, atau dalam konteks ini, sebelum kejahatan terjadi.
“Yang mana dulu konsep polisi adalah: Menangkap Menangkap. Sekarang konsep polisi modern adalah: Mencegah Mencegah dan Mencegah,” tuturnya.
Terkait puluhan pelajar yang diamankan tersebut, Kompol Bambang menjelaskan, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran yang sering membuat resah masyarakat.
“Yang pasti kami kedepankan upaya pencegahan agar mereka tidak menjadi korban bahkan pelaku tawuran,” jelasnya.
Tak hanya itu, Polsek Pondok Aren juga melakukan langkah lainnya untuk mempertebal upaya pencegahan tersebut, yang disebut Kompol Bambang dengan istilah preventif strike.
“Kami lakukan preventif strike kepada mereka dan kami panggil orang tua serta guru BP atau kesiswaan, agar semua terlibat dalam upaya pembinaan kepada generasi penerus bangsa tersebut,” terangnya.
“Preventif strike ini sangat efektif mencegah gangguan Kamtibmas di Pondok Aren,” sambungnya.
Di sisi lain, Kompol Bambang mengaku senang karena masyarakat sudah tidak sungkan lagi melapor ke polisi, bahkan langsung kepada dirinya.
Menurutnya. hal itu tidak terlepas karena adanya kedekatan antara polisi dan masyarakat.
Memang, sejak awal menjabat Kapolsek Pondok Aren pada September 2023 lalu, Kompol Bambang AS selalu berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, di antaranya melalui program Shalat Jumat Keliling dan Kajian Subuh dari satu masjid ke masjid lainnya.
“Laporan dari masyarakat ke saya langsung karena sering muter saat kajian subuh dan khatib shalat Jumat,” kata Kapolsek.
“Sejak awal saya memang telah mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak berharap selalu dicintai masyarakat tapi polisi-lah yang harus mencintai masyarakat,” pungkasnya.
Tony