Hariandetik.online, | Jakarta,
Dalam menghadapi dinamika perdagangan aset kripto, Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) melakukan berbagai langkah mitigasi.
Salah satunya adalah dengan mengawal optimalisasi ekosistem aset kripto yang akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi.
Ada tujuh langkah mitigasi yang dilakukan oleh BAPPEBTI diantaranya, Penerapan Regulasi
atau Kebijakan yang Sesuai dengan Ketentuan, Penyelesaian Proses CPFAK menjadi PFAK.
Pengembangan Produk Kripto, Kontribusi Perdagangan Aset Kripto terhadap Penerimaan
Negara, Penguatan Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan Terkait, Penerapan Prinsip
Know Your Customers (KYC), dan Inklusi dan Literasi Aset Kripto.
Oscar Darmawan, CEO INDODAX, mengatakan bahwa betapa pentingnya kerjasama antara
platform perdagangan aset kripto seperti INDODAX dengan BAPPEBTI untuk menciptakan
lingkungan perdagangan yang aman, terpercaya, dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi yang ada dan bekerja sama dengan BAPPEBTI untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman dan terpercaya,” tambah Oscar.
Dengan inisiatif ini, diharapkan industri aset kripto di Indonesia dapat tumbuh dengan sehat
dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
INDODAX bersama dengan BAPPEBTI dan pemangku kepentingan lainnya, akan terus berupaya untuk meningkatkan literasi, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi aset kripto.
“Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama yang erat antara BAPPEBTI dan
stakeholder lainnya, kita dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan
teknologi baru, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat
Indonesia secara keseluruhan,” ujar Oscar Darmawan.
Di sisi lain, INDODAX juga berpartisipasi dalam program Bulan Literasi Kripto (BLK) yang
merupakan salah satu bentuk dukungan INDODAX dalam mengedukasi masyarakat.
“Lewat program BLK ini, Kami bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai aset kripto dan memberikan edukasi yang komprehensif,” katanya.
Selain itu, Oscar menambahkan bahwa salah satu cara INDODAX turut berperan aktif
dengan memperkuat literasi aset kripto adalah melalui INDODAX Academy.
“Kami memberikan edukasi dan pemahaman mengenai kripto dari dasar secara gratis lewat website, telegram, dan platform social media. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi industri kripto," katanya.
"Kami juga membuka kolaborasi dengan pihak terkait untuk mengembangkan ekosistem kripto di Indonesia bersama-sama dalam program INDODAX Goes to Campus untuk kalangan akademisi,” jelasnya.***
Tentang INDODAX
INDODAX merupakan perusahaan crypto exchange yang didirikan oleh dua pegiat kripto
dan blockchain Tanah Air, Oscar Darmawan dan William Sutanto.
Berdiri resmi sejak 15
Februari 2014 dan sudah melayani lebih dari 6,5 juta member, INDODAX memperdagangkan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan memiliki lebih dari 200 aset kripto dari seluruh dunia yang bisa diperjualbelikan dengan pergerakan harga selama 24 jam.
Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, INDODAX juga telah mendapatkan perizinan
dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
INDODAX menjadi
perusahaan crypto exchange pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi
internasional sekaligus pada 2019, yaitu 9001: 2015, 27001:2013 dan pada Juli 2021 kembali
mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015.
Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, INDODAX selalu berfokus kepada pelayanan dan terus aktif
memberikan edukasi. Lewat kanal edukasi gratisnya, INDODAX Academy, investor kripto
bisa mempelajari seluk beluk kripto dan blockchain.
Temukan Kami di Media Sosial
Telegram
: https://t.me/indodaxroom
: https://www.instagram.com/indodax
Tiktok
: https://www.tiktok.com/@indodax
: https://twitter.com/indodax
Youtube
: https://www.youtube.com/c/indodax
: https://www.facebook.com/indodax
INDODAX Academy
: https://indodax.com/academy