Ratusan korban dan puluhan pemberitaan terkait DUGAAN penipuan oleh PT KMS, masihkah membuat Polres Kota Bekasi Bungkam? - jangan tanya kenapa..!?! - HARIAN DETIK

Minggu, 26 Mei 2024

Ratusan korban dan puluhan pemberitaan terkait DUGAAN penipuan oleh PT KMS, masihkah membuat Polres Kota Bekasi Bungkam? - jangan tanya kenapa..!?!


Dilansir dari Media Lensafakta.com

KOTA BEKASI || Harian_detik

Selang beberapa hari setelah beredarnya pemberitaan terkait salah satu perusahaan yang mengaku bergerak di jasa konsultan tenaga kerja bernama PT Karunia Megah Sejahtera (KMS) - yang berlokasi di Ruko Town Square no. J18, Margahayu, kecamatan Bekasi Timur, kota Bekasi, Jawa Barat, Polres Metro Kota Bekasi belum ada penindakan tegas terkait ini, padahal dari investigasi tim kami ke lokasi, wawancara kepada para korban, wawancara dengan General Manager (Reza -red) serta bukti-bukti video & foto yang ada jelas terdapat kegiatan yang ilegal mengarah kepada PENIPUAN disana. 

Pasalnya, perusahaan yang mengakui sendiri kalau mereka  hanya CALO yang mencatut nama-nama perusahaan besar tersebut meminta sejumlah UANG DIAWAL kepada calon pencari kerja (pencaker). Adapun uang yang diminta diawal adalah sebagai berikut :

1. Uang resgistrasi yang diminta ketika panggilan test awal (psikotes) sebesar  120rb rupiah yang tidak dikembalikan lagi walaupun tidak diterima kerja 

2. Uang medical checkup sebesar (±) 400rb rupiah di KLINIK YANG MEREKA REKOMENDASIKAN yang TIDAK DIKEMBALIKAN lagi

3. Uang pembekalan (jumlahnya tidak sempat disebutkan) yang "katanya" akan dikembalikan jika TIDAK LOLOS KERJA

Dalam hal lain, para komplotan ini juga MENCATUT nama-nama Pabrik / Perusahaan besar (salah satunya PT Astra Grup) untuk mengelabui para korbannya. Namun, ketika dikonfirmasi kepada perusahaan terkait, tenyata pihak perusahaan yang dicatut namanya tersebut BAHKAN tidak mengetahui adanya kegiatan rekruitmen yang dilakukan oleh PT KMS ini. Miris, para korban dan pencari kerja yang rata-rata masih muda (usia 20-23 tahun) dan minim pengalaman dari berbagai daerah (Tasik, Garut, Tangerang dan daerah-daerah lainnya) sebagai mana pada saat itu kami datang terlihat sejumlah pencari kerja (sekitar 20-25 orang) sedang melakukan "test" psikotes, belum lagi yang ada didepan sedang menunggu giliran dengan HARAPAN BESAR kalau mereka benar-benar dipanggil tes oleh perusahaan-perusahan besar, namun kenyataannya, mereka hanya dimanfaatkan oleh para komplotan penipu ini untuk dimintai sejumlah uang. 

Lebih memprihatinkan lagi, ketika kami mewawancarai  General Manager PT KMS tersebut, Reza, ia pun mengakui TIDAK ADANYA JAMINAN KEPASTIAN PARA PENCARI KERJA UNTUK MASUK KERJA DAN DITERIMA DIPERUSAHAAN-PERUSAHAAN yang mereka catut nama dan logonya. Ketika ditanya terkait uang yang sudah disetorkan oleh pencari kerja, Reza mengatakan ada uang yang dikembalikan  ada  yang tidak (walaupun saat itu kami tim Lensafakta.com tidak ditunjukan bukti tranfer atau bukti bahwa PT KMS mengembalikan sejumlah uang yang diminta diawal). 

"Ada yang sudah dikembalikan, dari semuanya sekitar 50% sudah kami kembalikan" alibi Reza. 

"Tapi untuk uang register 120rb rupiah memang tidak dikembalikan lagi" ungkap Reza. 

Saat ditanya apakah perusahaan mereka mendapatkan persenan/fee dari klinik yang mereka rekomendasikan untuk medical checkup, Reza pun mengakuinya. 

"iya benar kami dapat fee dari klinik itu, tapi kami tidak mewajibkan, hanya rekomendasi saja" ujarnya BERKELIT. 

Pada hari yang sama, saat tim kami mendatangi kantor PT KMS, kami juga melakukan wawancara dengan beberapa "korban" yang tertipu oleh iklan manis yang ditayangkan oleh PT KMS. Salah satu korbannya berinisial Cn, Cn yang kala itu mengantarkan adiknya untuk test psikotes di PT KMS tertarik datang jauh-jauh dari Pasir Koja Bandung hanya demi harapan agar adiknya diterima bekerja di perusahaan besar. 

"Awalnya ada panggilan katanya sih dari Pabrik makanan ***** (pabrik besar) sesampai disini malah dimintai uang" ungkap Cn yang terlihat sangat kecewa. 

Oleh karenanya, kami dari tim media Lensafakta.com - Lensa Grup membuat pengaduan kepada Kapolresta Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M agar kegiatan dan aktifitas di PT KMS ini segera ditindaklanjuti. Namun hingga berita ini diterbitkan, (yang kami ketahui) belum ada tindakan serius dari pihak Polres Metro Bekasi Kota - Satreskrim (khususnya), apakah harus kami VIRALKAN  tagar #NoViralNoJustice barulah ada tindakan??? 

Narasi oleh : Rendy Rahmantha Yusri, A. Md [Pemimpin Redaksi Lensafakta.com - Lensa Grup]

(Red)

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done