Hariandetik.online, | NTT,
Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (BNNP NTT) Memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang nantinya jatuh pada 26 Juni 2024, dengan menggelar Deklarasi Anti Narkoba Pesisir Pantai Dan Perbatasan.
Peringatan HANI dilaksanakan seluruh Dunia dengan memiliki keprihatinan yang sama terhadap masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Pelaksanaan deklarasi diselanggarakan di semua Provinsi dan secara Nasional dilakukan di Riau tepatnya di Kota Dumai, yang dipimpin langsung Kepala BNN RI.
Kegiatan deklarasi oleh BNNP NTT, dilaksanakan di OCD Cafe Pantai Lasiana, Kota Kupang, Provinsi NTT, pada Senin, 24/6/24, dengan Tema ‘masyarakat bergerak bersama melawan narkoba untuk mewujudkan Indonesia Bersinar’, kegiatan ini melibatkan warga yang berada dalam lingkungan sekitar pesisir pantai.
Plh Kepala BNNP NTT, AKBP Alexander S Soeki, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gelar deklarasi masyarakat anti narkotika dalam rangka memperingati HANI dan bertujuan untuk menyukseskan kegiatan anti narkoba masyarakat pesisir dan wilayah perbatasan Negara Republik Indonesia.
Beliau menambahkan bahwa Indonesia memiliki 17 ribu pulau dan banyak masyarakat berada di pesisir pantai, sehingga BNN melihat willayah pesisir cukup berpotensi menjadi ancaman masuknya peredaran gelap narkoba.
Kekuatan di pesisir perlu dilakukan dan bersinergi sebab peredaran gelap narkoba paling banyak yaitu melalui jalur laut.
Dirinya berharap agar deklarasi ini bisa sukses dan mencapai tujuan bersama sebagai sarana untuk masyarakat NTT khususnya masyarakat pesisir agar bersuara menyatakan dukungan melawan narkoba.
Aksi Deklarasi diwujudkan dengan penandatangan pernyataan sikap dan pembacaan komitmen bersama menjaga daerah pesisir bebas dari jalur peredaran sindikat narkotika.
“Kita ingin menjadikan wilayah pesisir NTT memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Penanganan narkoba tidak bisa dilakukan hanya BNN saja tetapi harus melibatkan semua elemen masyarakat dan juga pemerintah untuk bersama-sama bersinergi, membentuk kekuatan melawan peredaran gelap Narkoba.” Ungkap Plh Kepala BNNP NTT.
Peredaran gelap narkoba di NTT belum begitu terasa tetapi di wilayah lain peredarannya sangat memprihatinkan dan sangat terancam untuk generasi muda.
“Bukan berarti dengan situasi yang adem seperti sekarang ini terus kita biarkan dan membuat kita lengah, justru kita harus lebih mempertahankan situasi dan kondisi saat ini agar kedepan kita harus menjadi lebih baik” jelasnya.
Sebagai penutup beliau mengungkapkan terima kasih kepada seluruh warga pesisir yang hadir dan berharap agar dukungan dan kerjasama yang solid tetap terbangun sehingga Provinsi NTT dapat terus BERSINAR (Bersih dari Narkoba). Marcho