Derapperistiwa.com | Aceh Singkil
Minggu (23/6/2024) Masyarakat Desa Guha kembali mempertanyakan janji yang pernah disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Drs. Azmi M.A.P terkait dengan peningkatan layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pada masa pemerintahan Martunis, masyarakat sempat diberi h
arapan bahwa PLN akan diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan listrik di daerah tersebut.
Menurut Zinko Hutagalung (42), harapan ini diberikan dalam berbagai kesempatan, termasuk pertemuan-pertemuan resmi dan tidak resmi yang dihadiri oleh Pj Bupati Drs. Azmi MAP. “Kami pernah diberi harapan bahwa masalah listrik ini akan menjadi prioritas utama, namun hingga saat ini, kami belum melihat ada realisasi yang signifikan,” ungkap Zinko Hutagalung salah satu tokoh masyarakat.
Sebelumnya, Martunis selaku pejabat terkait telah menjanjikan perbaikan infrastruktur dan peningkatan distribusi listrik, yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh warga, termasuk pemadaman listrik yang sering terjadi dan keterbatasan akses listrik di beberapa daerah terpencil.
Namun, meskipun harapan tersebut telah disampaikan dan dianggap sebagai salah satu program prioritas, hingga kini belum ada langkah konkret yang diambil untuk merealisasikannya. Banyak warga yang merasa kecewa karena janji tersebut hanya sebatas wacana tanpa ada tindakan nyata.
Masih menurut Zinko Hutagalung, Dulu dimasa pak pj Marthinus ST, DEA sudah sempat turun ke desa Guha, dan beliau sempat menyampaikan PLN untuk desa Guha akan diprioritaskan, tapi sayang sebulan setelah berjanji beliau yang membawa angin segar pindah tugas.
Pak pj Drs. Azmi M.A.P juga pernah meninjau perbatasan Aceh dan Sumut, batas desa Keras dengan Guha, dan kecamatan Sibagindar. Beliau juga sempat menyampaikan akan diupayakan PLN ke desa Guha sebelum tahun baru 2024 kemarin udah masuk ke desa Guha, hingga saat ini masih nihil semua janji itu.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa segera menindaklanjuti janji ini, karena listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kami. Tanpa listrik, banyak kegiatan masyarakat yang terganggu, terutama di bidang pendidikan dan ekonomi,” tambah seorang ibu rumah tangga yang juga merasakan dampak dari belum terealisasinya janji tersebut.
Masyarakat Guha berharap bahwa pemerintah daerah dan PLN dapat segera menemukan solusi terbaik agar harapan yang pernah dijanjikan tidak menjadi angin lalu. Mereka menantikan tindakan nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui layanan listrik yang lebih baik dan handal.
Menanggapi keluhan masyarakat, Pj Bupati Drs. Azmi M.A.P belum ada tanggapan sebab nomor WhatsApp sudah tidak dapat dikonfirmasi karena pemblokiran jadi mustahil untuk menjalin komunikasi dari jurnalis (M. Sianipar)