Plt. Kepala Badan POM RI Akui Di NTT Banyak Potensi - HARIAN DETIK

Senin, 17 Juni 2024

Plt. Kepala Badan POM RI Akui Di NTT Banyak Potensi



Hariandetik.online, | Kupang, 

Plt. Kepala Badan POM RI, telah melakukan diskusi dengan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi 2), serta Kepala Balai POM di Kupang, mengenai Potensi apa di NTT yang dapat dikembangkan.


Ternyata wilayah NTT merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan di sektor ekonomi masyarakatnya dari kekayaan alam yang ada di NTT baik itu makanan maupun obat herbal.

Semua potensi kekayaan alam itu perlu ditingkatkan untuk menjadi sebuah produk. Pengakuan tersebut disampaikan dalam sambutan Plt.Kepala Badan POM RI, Dr. Dra. L. Rizka Andalucia, saat menghadiri Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan, Kemitraan DPR RI komisi IX dengan BPOM RI, berlokasi di Gereja PNIEL Manutapen, Kota Kupang, NTT, Senin 17/6/24.



Selain Plt.Kepala Badan POM RI dan rombongan, Kegiatan KIE ini juga dihadiri langsung Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi 2), Mohamad Kashuri, serta Kepala Balai POM di Kupang, Drs. Yoseph Nahak Klau, dan masyarakat di wilayah Manutapen.

“Jujur ini pertama kali saya datang di Kota Kupang, saya merasa di NTT khususnya Kota Kupang merupakan daerah yang sangat potensial dari kekayaan alamnya yang dapat dikembangkan dalam ekonomi masyarakatnya.” Ungkap Plt.Kepala Badan POM RI.


Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa dirinya sudah berkunjung ke Cafe Moringa dan menikmati berbagai pangan olahan yang terbuat dari daun kelor dan juga sempat menikmati sei sapi, potensi tersebut sudah terkenal sampai ke Jakarta dan saat ini banyak di cari di daerah Ibu Kota tersebut.

Selain itu menurutnya ada hasil alam lain yang juga sangat berpotensi besar dikembangkan seperti rumput laut yang bisa diolah menjadi kosmetik, dan juga ada ikan yang merupakan sumber kekayaan alam dari wilayah NTT.


“Saya akan bangga manakala kami di Jakarta bisa mendapatkan produk produksi pangan dari NTT. Tentunya saya harapkan produknya juga bisa sesuai dengan ketentuan yang aman di konsumsi oleh masyarakat dan sudah mendapatkan ijin edar dari Badan POM.” Ucapnya.

Oleh karena itu, tambah Plt.Kepala Badan POM RI, Badan POM hadir untuk membuat produk di NTT menjadi produk yang bisa diunggulkan, didistribusikan, dan di jual dengan aman hingga nantinya bisa di export keluar.


Saking cintanya kepada wilayah NTT, di Badan POM hanya di wilayah NTT yang memiliki 5 kantor yaitu Balai POM di Kupang, dan 4 Loka POM yaitu di Belu, Manggarai Barat, Ende, dan Sumba Timur. Tidak ada wilayah lain yang punya Loka Pom sebanyak di NTT.

Di akhir sambutanya beliau menghimbau kepada semua masyarakat NTT untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui konsumsi makanan yang sehat dan mengandung protein yang cukup tidak hanya karbohidrat. Perbanyak konsumsi protein seperti ayam, telur, daging dan tentunya makanan sehat itu harus diolah dengan baik.


Beliau juga berharap agar masyarakat dapat membantu Pemerintah dalam mengawal keamanan pangan, keamanan obat dan keamanaan kosmetik.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Plt.Kepala Badan POM RI karena telah memberikan dukungan yang luar biasa.


Sejalan dengan peryataan Plt.Kepala Badan POM RI, Melki Laka Lena juga menyampaikan bahwa masyarakat NTT harus memaksimalkan potensi daerah karena NTT sangat kaya dengan sumber daya alamnya, hanya saja belum banyak yang mau memanfaatkan dengan baik.

“Bapak dan ibu sekalian, kita di NTT ini banyak sekali sumber daya alam yang kalau kita bisa gunakan dengan baik maka akan menambah pendapatan, tentu kita tidak boleh melewati kesempatan yang baik ini.” Ucap Melki Laka Lena.


Beliau menambahkan saat ini telah bersama Balai POM di kupang sudah membantu untuk sertifikasi 30 UMKM di bidang pangan atau minuman olahan dan obat tradisional agar kita bisa produksi dengan baik di NTT.

“Saya pernah bersama dengan Loka POM Waingapu ke Daerah Mamboro, disitu ada banyak produksi ikan di tempat tersebut, kemudian Loka POM Waingapu membantu untuk pengembangan di sektor abon ikan. Hingga kini saya belum tahu bagaimna perkembangannya tapi paling tidak kita dorong agar produksi abon ikan ini kemudian bisa dijual dalam pasar jika sudah melewati dan lolos dari Badan POM.” Ungkap Melki Laka Lena.


Di akhir sambutanya, Melki Lana Lena mengajak semua peserta yang hadir agar bisa mengambil bagian dalam mengambil peluang dengan cara memanfaatkan sumber daya alam untuk bisa kembangkan potensi perekonomian masyarakat.


Balai POM sudah bergerak dengan baik di NTT, Badan POM RI di pusat sudah pasti akan membuat aturan yang akan membuat kita semua juga terlibat dalam urusan UMKM.


Kegiatan KIE ditutup dengan pemberian bingkisan oleh Plt.Kepala Badan POM RI kepada 5 orang pelaku usaha UMKM yang telah didampingi Balai POM di Kupang, dan pemberian sumbangan untuk Gereja PNIL Manutapen oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Marcho)

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done