Hariandetik.online, | Kupang,
Dua siswa asal NTT yang lolos menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tingkat Nasional Tahun 2024 secara resmi dilepas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT).
Pelepasan dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi NTT, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, serta Sekretaris kesbangpol NTT, Regina Maria Manbait, di Ruang Kerja Asisten I, pada Kamis 11/7/24.
Kedua siswa yang lulus sebagai Paskibraka terpilih di tingkat pusat tersebut yaitu Frumentius Arison Ngongo (Ari), Putra asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), dan Jessica Kristin Henuk (Jessica), Putri asal Kabupaten Rote Ndao.
Ari dan Jessicca diberangkat dari Kota Kupang menuju Istana Negara di Jakarta, pada Jumat 12 Juli 2024 Pagi, sekiranya pukul 06.30 Wita, didampingi Sekretaris kesbangpol NTT, Regina Maria Manbait.
Nantinya di Jakarta mereka akan mengikuti Diklat sampai pada tanggal 10 Agustus 2024 hingga sampai dikukuhkan oleh Presiden RI.
Menariknya, setelah selesai dikukuhkan mereka langsung diberangkatkan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai lokasi Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk kedua siswa yang membawa nama NTT tersebut sebab mereka menjadi Paskibraka yang pertama kalinya mengibarkan Bendera Merah putih di Ibu Kota yang baru.
Selesai acara pelepasan, Kepada media ini mereka mengungkapkan perasaan senang dan bangga karena bisa lulus mewakili NTT menjadi Paskibraka di tingkat nasional.
“Saya tidak menyangka bahwa saya akan terpilih seperti sekarang ini, maka dari itu saya akan berusaha sebaik mungkin agar bisa bertanggung jawab atas kepercayaan dari Provinsi NTT dan daerah saya, kabupaten Rote Ndao.” Ungkap Jessica.
Untuk persaingan mulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional, diakuinya merupakan persaingan yang paling ketat dan paling sehat.
Sementara Ari, Dirinya sedikit menceritakan awal mengikuti seleksi di tingkat daerah yang harus bersaing dengan 200 peserta, dan dirinya masuk sebagai 10 peserta terbaik yang lulus untuk mengikuti seleksi lanjutan di tingkat Provinsi,
DI tingkat Provinsi dirinya kembali bersaing dengan kurang lebih 50 peserta yang diutus dari seluruh kabupaten di Provinsi NTT. Dirinya kembali terpilih untuk lanjut mengikuti seleksi akhir di tingkat nasional bersama Jessica dan 2 peserta dari NTT lainnya.
“Kami ada 4 orang yang mengikuti seleksi di tingkat Nasional, meskipun persaingan begitu ketat tapi kami berempat selalu saling membantu, saling mendukung, saling suport, dan kami merasa seperti keluarga.” Ungkapnya.
Dari 4 peserta yang diutus mewakili NTT seleksi di tingkat nasional akhirnya Ari dan Jessica yang dinyatakan lulus sedangkan 2 peserta utusan NTT lainnya dinyatakan tidak lulus.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi NTT, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, saat ditemui media ini menyampaikan perasaan bangga, sebab dari persaingan yang begitu ketat, Ari dan Jessica berhasil terpilih mewakili NTT menjadi Paskibraka di tingkat pusat bergabung bersama Paskibraka terpilih lainnya dari seluruh Provinsi.
“Ari dan Jessica terpilih membawa nama NTT tentu harus dibekali dengan Keimanan, Attitude dan mereka juga harus mengenal lebih banyak tentang NTT baik itu Pariwisatanya, Budaya, dan Kekayaan Alam yang ada di NTT. Sehingga nantinya mereka dapat bercerita banyak kepada orang agar dapat didengar dan diminati sehingga tergiur untuk berkunjung ke NTT”. Ungkap Asisten I.
Beliau juga menambahkan bahwa sebagai Pemerintah tentu akan mempersiapkan Ari dan Jessica agar dapat tampil menjadi anak NTT yang prima, ulet, bertanggung jawab, penuh cinta kepada Bangsa dan Negara, serta mengharumkan nama NTT dan daerah asal masing-masing yaitu SBD dan Rote Ndao.
Selain itu beliau berharap agar Ari dan Jessica dapat mengikuti kegiatan nantinya dengan baik dan memberikan warna tersendiri dari NTT.
“Pemerintah akan mendukung penuh Ari dan Jessica baik secara moril maupun financial yang mana sudah tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggara (DPA) dari Kesbangpol.” Tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, turut menyampaikan rasa bangganya kepada Ari dan Jessica sebab keterpilihan keduanya begitu luar biasa, yang mana keterwakilan NTT ini berasal dari satu SMA Swasta dan satunya dari SMA Negeri.
Beliau juga merasa bangga karena anak-anak NTT bisa memenuhi kriteria untuk tugas-tugas yang besar seperti menjadi pengibar Bendera di HUT Proklamasi.
“Saya mengapresiasi kepala sekolah dari Ari dan Jessica yang memberikan dukungan luar biasa dan bisa memfasilitasi mereka. Saya juga terharu sebab di saat awal terlihat ada beberapa rombongan utusan dari kabupaten difasilitasi oleh sekolahnya masing-masing, tentu ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Dirinya menambahkan bahwa ini merupakan iklim yang telah menumbuhkan semangat anak-anak generasi muda untuk berkembang, sebagaimana fokus pendidikan saat ini yaitu pada cita-cita pendidikan menuju Indonesia maju di 2045 dengan profil Pelajar Pancasila.
“Saat ini kesempatan sangat terbuka. Bagi yang mempersiapkan diri dengan baik tentu dapat lulus masuk kampus ternama maupun sekolah Kedinasan. Siapkanlah diri masing-masing karena masa depan itu dimulai hari ini bukan nanti, siapa yang lebih mempersiapkan diri tentu dirinya akan sukses.” ucapnya.
Beliau juga berpesan untuk sekolah-sekolah agar terus tumbuhkan iklim berkompetisi secara sehat kepada siswa didik, Karena pola seleksi yang dilakukan kesbangpol sangat objektif dan tidak ada urusan dengan status orang tua.
“Terbukti Ari adalah anak seorang petani sedangkan Jessica adalah anak seorang pegawai, tetapi mereka mampu dan bisa membawa nama NTT di tingkat pusat. Di Republik ini semuanya sudah membuka ruang bagi siapa saja yang mau bersaing secara sehat dan mempersiapkan diri untuk meraih masa depan yang lebih baik. Tutupnya.
Pantaun media ini, Turut juga hadir dan menyaksikan acara pelepasan Kedua Paskibraka NTT tersebut yaitu Utusan dari sekolah masing-masing, Keluarga, serta Calvin Dae Panie Selaku Pamong Paskibraka Provinsi NTT. (Marcho)