Hariandetik.online, | Kupang,
Sejak dilantik menjadi Penjabat Gubernur NTT 5 September 2023, Ayodhia G.L Kalake bersama seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTT (Pemprov NTT) berupaya dan bekerja keras menjaga keberlanjutan pembangunan dengan tetap berpedoman kepada aturan.
Melalui kerjasama dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, Ayodhia terus berusaha menyesuaikan berbagai agenda pembangunan sesuai dengan tugas Penjabat Gubernur sebagaimana yang telah diamanatkan.
Dalam Pidato Pembangunan Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur NTT, pada Kamis 15/8/24 pagi, Ayodhia membeberkan capaian pembangunan di NTT Selama masa jabatannya.
Tingkat pertumbuhan ekonomi di NTT pada Triwulan II Tahun 2024 sebesar 4,35 Persen.
Pertumbuhan ekonomi ini berlangsung dalam inflasi yang dapat dikendalikan hingga bulan Juli 2024 berada pada posisi 0,85 Persen.
“Ini merupakan suatu prestasi karena NTT menjadi yang terbaik ke-2 dari seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini diikuti dengan persentase kemiskinan yang menurun dari 19,96 persen tahun 2023 menjadi 19,48 persen atau sebanyak 1,13 Juta orang pada Maret 2024, berkurang 0,48 persen atau 13,54 ribu orang.” Jelas Ayodhia.
Sementara tingkat kemiskinan ekstrim pada tahun 2023 sebesar 3,93 persen atau menurun sebanyak 2,63 persen dibandingkan pada tahun 2022.
Seiring dengan itu, tingkat pemerataan pembangunan 0,325 di tahun 2023 menjadi 0,316 pada periode 2024, ini lebih muda dari rata-rata nasional yang sebesar 0,379.
Melalui perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 pada tahun 2024, Ayodhia mengajak seluruh masyarakat NTT untuk tetap menjaga semangat persatuan dan persaudaraan yang merupakan modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan.
“Mari kita tetap merasa optimis dan positif dalam membangun daerah yang kita cintai ini. Kita harus tetap fokus melawan musuh Endemik yang sekian lama membelenggu yaitu Stunting, Kemiskinan, dan keterbelakangan yang secara sungguh-sungguh manfaatkan segala kekayaan sumber daya yang kita miliki.” Ucapnya.
Di momen yang sama, Ayodhia juga menjelaskan secara detail terkait dengan penyelenggara pemerintahan pembangunan serta pelayanan pemberdayaan masyarakat di Provinsi NTT dari semua sektor.
Selama setahun memimpin dan mengawal proses transisi kepemimpinan di NTT, Ayodhia mengakui mendapat suatu pengalaman yang sangat bermakna sebagai seorang penjabat karena ini merupakan bagian dari perjalanan karirnya.
“Saya menyadari bahwa segala kebijakkan yang diambil oleh pemerintah dapat berhasil apabila mendapat dukungan yang penuh dari masyarakat dan seluruh elemen pemangku kepentingan di daerah ini.” Ungkapnya.
Diakhir pidatonya, Ayodhia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat NTT atas kepercayaan dan dukungan selama ini.
Waktu setahun tentunya bukan waktu yang lama untuk mengurai dan menyelesaikan berbagai permasalahan, namun melalui kooridinasi, kerjasama dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, dirinya mampu menyelesaikan berbagai agenda pembangunan sesuai tugas dan kewenangan penjabat Gubernur. (Marcho)