Hariandetik.online, | Tapung Hulu,
Meski sudah viral, pembangunan RKB UPT SDN 003 Desa Sukaramai kecamatan Tapung Hulu, kabupaten Kampar, Riau yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diduga penuh masalah dan telah menelan korban jiwa tetapi pengerjaannya terus berlanjut.(13/11/2024)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa UPT SDN 003 Desa Sukarami mendapat kucuran anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui APBD Kabupaten Kampar Tahun 2024 untuk pembangunan beberapa ruangan yakni Pembuatan Ruang Laboratorium Komputer Sekolah Dasar dengan Pagu Anggaran sesuai Papan Proyek senilai Rp.220.608.390, dikerjakan oleh CV PRIMA NUANSA SOLUTION,Pembangunan Ruang Kelas Baru (2 Ruang),Pagu Anggaran Pembangunan Ruang Guru Rp.217.666.800, dikerjakan oleh CV DASVINDO WIJAYA KONTRAKTOR,Rehab Ruang Kelas dengan tingkat kerusakan Minimal Sedang (2 Ruang) Pagu Anggaran Rp.206.790.720, dikerjakan oleh CV PUTRA MANDIRI Pembuatan Toilet (Jamban) beserta Sanitasi (1 Paket),Pagu Anggaran Rp.140.713.810.00.CV DASVINDO WIJAYA KONTRAKTOR
Berdasarkan hasil investigasi dari Tim Awak media bahwa seluruh pembangunan yang dilaksanakan oleh CV tersebut diatas patut diduga keras pengerjaan pembangunan yang bersumber dari DAK tersebut bermasalah dan berpotensi menimbulkan kerobohan apabila tidak dilakukan pembongkaran,sebab patut diduga Konsultan Pelaksana telah abai dalam melakukan pengawasan.
Hal ini bukan tidak berdasar,sebab didalam pembuatan kontruksi bangunan tentunya yang menjadi acuan untuk ketahanan kontruksi adalah Tapak Gajah dan pondasi, tetapi pasca pembuatan pondasi diduga pekerja melakukan mark up atas bahan bangunan.
Adapun permasalahan Tapak Gajah dan Pondasi sebagai berikut:
1.Masalah Pondasi Ruang Belajar :
12 Titik Tapak Gajah menggunakan Semen 9 Sak dan ditimbun batu pecahan mencapai 70%.
2.Masalah Rehab Ruang Kelas (2 Ruang) :
8 Titik Tapak Gajah menggunakan Semen 5 Sak,Disi batu Pecahan mencapai 80 %.Estimasi kedalaman Tapak Gajah 70 x 65.
3.Masalah Ruang Guru :
Stik Tapak Gajah dipotong, sehingga tidak menyatu dengan Pondasi.
Tiang,jumlah tiang bermasalah 9 Tiang yang tidak menyatu dengan Pondasi, ditambah dalam 12 Tiang tapak gajah hanya menggunakan Semen 11 Sak dan tambah Batu Pecahan 30 % didalam Tapak Gajah.
4.Masalah ruang Toilet :
9 Tapak Gajah menggunakan 5 Sak Semen,batu pecahan mencapai 75 %.Dengan Kedalaman Tapak Gajah 70 x 65 cm.
Dan Tak hanya itu saja, keterangan juga disampaikan warga sekitar ketika pengecoran pondasi yang pengerjaan terputus dan tidak menyatu.Ia juga menjelaskan,pada Pembangunan Ruang Guru ada 9 Tiang yang tidak penggunaan Tapak Gajah.bahkan Ia menjelaskan kondisi besi Tapak Gajah telah dipotong dan tidak menyatu dengan Pondasi,sebab kuat dugaan ada salah pengukur /pengerjaan yang mengakibatkan kesalahan fatal dalam pengerjaan.
Bahkan didalam link berita yang disajikan beberapa waktu lalu masyarakat dan Wartawan sempat tantang Pemborong dan Konsultan untuk melakukan uji materi tentang bangunan yang diduga kuat penuh masalah,tetapi pihak Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Kampar tampak abai dan tak merespon pemberitaan yang telah terbit meski diketahui salah satu pekerja ada yang meninggal dunia karena terjatuh saat pengerjaan.ini terbukti pengerjaan terus berlangsung,meski pertanggung jawaban penggunaan anggaran ada di pihak Dinas.
Mengacu dari berita yang terbit, dimohonkan kepada Lembaga Anti Rasuah RI (KPK RI) maupun Kejaksaan Tinggi Kabupaten Kampar segera menindaklanjuti pemberitaan yang telah diterbitkan oleh beberapa media online nasional dan memanggil atau memeriksa Pemborong maupun Konsultan Pelaksana dari pengerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru UPT SDN 003 Desa Sukaramai kecamatan Tapung Hulu kabupaten Kampar, Riau agar ada perbaikan dari yang bersangkutan,sebab menurut salah satu Konsultan Pelaksana yang sudah malang melintang dalam pengerjaan proyek pemerintah bahwa pengerjaan pembangunan RKB UPT SDN 003 berpotensi terjadi kerusakan yang cukup serius dan berpotensi roboh.(Pajar Saragih / Redaksi).