Sebanyak 30 Kader Posyandu Desa Oelnasi Ikut Penyuluhan Standar Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan - HARIAN DETIK

Senin, 11 November 2024

Sebanyak 30 Kader Posyandu Desa Oelnasi Ikut Penyuluhan Standar Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan

 


Hariandetik.online, | NTT, 

Tim Dosen dan Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang, didampingi Kepala Pustu dan Bidan dari Desa Oelnasi telah melakukan penyuluhan dan pendampingan pada kader dalam pemantauan Kunjungan dan Standar Pelayanan Antenatal bagi ibu hamil melalui Buku KIA, pada 27/7/24 lalu. 

Kegiatan yang dilakukan di Pustu Oelnasi wilayah kerja Puskesmas Tarus tersebut diikuti sebanyak 30 orang kader posyandu.

Kepada Media ini, Selasa 12/11/24, Dosen Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang, Firda Kalzum Kiah, menjelaskan bentuk pelayanan antenatal care atau pelayanan masa kehamilan adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi ibu hamil secara menyeluruh dan sesuai standar mutu pelayanan.

Standar pelayanan antenatal terpadu terdiri dari 10 T, tambah Firda, yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA), ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri), tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toxoid (TT), pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan, tes laboratorium (tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi HIV, Sifilis dan Hepatitis B, malaria pada daerah endemis, gluko-protein urin, malaria daerah non endemis, pemeriksaan darah lengkap),  tata laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan, dan temu wicara (konseling) dan penilaian kesehatan jiwa.

"Inilah yang menjadi dasar sehingga Tim Dosen dan Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang, didampingi Kepala Pustu dan Bidan dari Desa Oelnasi, merasa perlu melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada para kader". Ungkap Firda.

Sementara itu, dosen Jurusan Kebidanan lainnya, Ummi Kaltsum S. Saleh, menyampaikan bahwa Kader kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung bagi tenaga kesehatan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. 

“Kader kesehatan diharapkan menyediakan layanan, serta membantu individu dan masyarakat dalam mengadopsi perilaku gaya hidup sehat”. Ucap Ummi.

Tambah Ummi, kader posyandu perlu memahami standar kunjungan dan pelayanan bagi ibu hamil agar bisa membantu bidan dan ibu hamil dalam memantau melalui Buku KIA ibu hamil. Buku KIA merupakan sarana komunikasi antara ibu/keluarga, kader dan tenaga kesehatan.

Pada kesempatan lain, Barbara S. Bere Mau, yang juga termasuk dalam Tim Dosen  Jurusan Kebidanan menambahkan bahwa selama hamil, ibu harus memeriksakan kehamilannya paling sedikit 6 kali ke tenaga kesehatan (bidan atau dokter spesialis) yaitu 1 kali di trimester pertama, 2 kali di trimester kedua dan 3 kali di trimester ketiga, juga melakukan pemeriksaan USG ke dokter spesialis 2 kali selama kehamilan yaitu 1 kali pada 3 bulan pertama usia kehamilan dan 1 kali pada 3 bulan terakhir kehamilan.

“Standar pelayanan yang harus diperoleh ibu selama hamil adalah paling sedikit 10 T, dimana semuanya tercatat dan dapat dilihat pada Buku KIA. Hal ini penting agar kesehatan ibu dan anak dapat selalu terpantau, dan dapat segera dilakukan penanganan jika ditemukan masalah atau komplikasi pada kehamilannya, dengan tujuan akhirnya adalah ibu dan bayi sehat selama masa kehamilan, ibu juga dapat menjalani proses persalinan dengan baik dan lancar.” Jelas Barbara. 

Pada akhir kegiatan, Bidan Santi dari Pustu Oelnasi turut menambahkan bahwa setiap ibu hamil di Desa Oelnasi memiliki tanggungjawab terhadap ibu hamil yang ada diwilayahnya, sehingga perlu untuk memahami standar pelayanan kehamilan ini agar dapat selalu memantau ibu hamil tersebut.

Para kader terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, karena mengingatkan mereka kembali terhadap tugas dan tanggungjawabnya, juga menjadi pengetahuan tambahan bagi mereka.

Kader-kader posyandu juga melakukan sharing pengalaman mereka dalam membantu ibu hamil selama memeriksakan kehamilan dan menjalani proses persalinan. (MN)

Sumber : Tim Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done