Balai POM Di Kupang Kembali Lakukan Intensifikasi Pengawasan Nataru Tahap 3 - HARIAN DETIK

Senin, 16 Desember 2024

Balai POM Di Kupang Kembali Lakukan Intensifikasi Pengawasan Nataru Tahap 3

 


Hariandetik.online, | Kupang, 

Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) di Kupang kembali melakukan intensifikasi pengawasan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Inwas Nataru) Tahap 3.

Sesuai surat edaran dari pusat, akan dilakukan sebanyak 5 tahap. Jadi sisa 2 tahap lagi untuk selesai Inwas Nataru, namun pengawasan secara rutin akan terus dilaksanakan.

Pengawasan tahap 3 kali ini difokuskan pada sarana peredaran pangan yang berada di seputaran wilayah Tenau, Nunbaun Sabu, dan Nunhila, yang dilakukan selama 2 hari yaitu 16 – 17 Desember 2024.

Dalam pelaksanaannya, pengawasan ini melibatkan juga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Polres Kupang Kota, dan Saka POM Kwarcab Kota Kupang.

Sebanyak 24 sarana telah diperiksa, dan terdapat yang menjual pangan kedaluwarsa sebanyak 6 sarana, serta yang menjual obat dan obat bahan alam (Obat Tradisional) yang tidak sesuai ketentuan sebanyak 3 sarana.

Berbagai produk yang ditemukan kadaluwarsa dan Obat tradisional Tanpa Ijin Edar (TIE),

langsung diminta agar pemiliknya memusnahkan sendiri dengan disaksikan oleh petugas.

Pengawas farmasi dan makanan ahli pertama, Adisya Prima Nurmalita Sari, S.Si, menyampaikan bahwa dalam temuannya, Obat tradisional Tanpa Ijin Edar (TIE) yang tersebar di beberapa sarana tersebut sudah masuk ke Public Warning atau Red List BPOM, tapi masih juga di edarkan.

“Sarana yang kedapatan menjual obat keras, kalau baru pertama kali ditemukan nanti kita suruh pemilik musnahkan obatnya di hadapan petugas untuk disaksikan, setelah itu baru dikasih pembinaan kalau jual obat tersebut tidak sesuai wewenangnya dan kita himbau untuk tidak jual lagi”. Jelas Adisya.

Tambah Adisya, tim inspeksi juga memberikan edukasi terkait Cek-KLIK (Cek Kemasan, Label, Ijin Edar dan kadaluwarsa), karena hal inilah yang sering terlewatkan oleh pemilik sarana apalagi kios-kios kecil.

Selain edukasi ada juga pembinaan yang diberikan terkait bagaimana cara distribusi pangan olahan yang baik dan benar. (MN)

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done